Terdapat dua model struktur pengulangan, yaitu:
1. Struktur Pengulangan Tanpa Kondisi (unconditional looping). Di dalam struktur ini, instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sejumlah kali yang dispesifikasikan (jumlah pengulangan sudah diketahui sebelum eksekusi). Contoh: Struktur FOR.
2. Struktur Pengulangan Dengan Kondisi (conditional looping). Di dalam struktur ini, jumlah pengulangan tidak diketahui sebelum eksekusi program. Yang dapat ditentukanhanya kondisi berhenti pengulangan, artinya instruksi- instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sampai kondisi berhenti terpenuhi. Contoh: Struktur WHILE dan Struktur DO-WHILE.
Macam-macam struktur pengulangan:
a. Struktur FOR
Strukturpengulangan FOR digunakan untuk mengulang statemen atau satu blok statemen berulang kali. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum eksekusi. Untuk mencacah sudah jumlah pengulangan diperlukan sebuah variabel pencacah (counter). Variabel ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali pengulangan dilakukan. Jika cacah pengulangan sudahmencapai jumlah yang dispesifikasikan, maka proses pengulangan berhenti. Pada struktur FOR, pencacah haruslah dari tipe data yang memiliki predecessor dan successor, yaitu integer atau karakter. Tipe riil tidak dapat digunakan sebagai pencacah. Aksi adalah satu atau lebih instruksi yang diulang.
Bentuk struktur FOR ada dua macam:
- Menaik (ascending)
Pada struktur FOR menaik, nilai_awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai_akhir. Jika nilai_awal lebih besar dari nilai_akhir, maka badan pengulangan tidak dimasuki. Pada awalnya, pencacah diinisialisasikan
dengan nilai_awal. Nilai pencacah secara otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai pencacah sama dengan nilai_akhir. Jumlah pengulangan yang terjadi = nilai_akhir – nilai_awal + 1.Struktur Bahasa C untuk pengulangan FOR menaik ditunjukkan pada Gambar 3.1.
- Menurun (descending)
Pada struktur FOR menurun, nilai_akhir harus lebih besar atau sama dengan nilai_awal. Jika nilai_akhir lebih kecil dari nilai_awal, maka badan pengulangan tidak dimasuki. Pada awalnya, pencacah diinisialisasikan dengan nilai_akhir. Nilai pencacah secara otomatis berkurang satu setiap kali aksi diulangi, sampai akhirnya nilai pencacah sama dengan nilai_awal. Jumlah pengulangan yang terjadi = nilai_akhir– nilai_awal + 1. StrukturBahasa C untuk pengulangan FOR menurun ditunjukkan pada Gambar 3.2.
- dan adalagi struktur dalam for yaitu for bersanrang yang biasanya digunakan untuk program-program yang memerlukan pengulanngaberupa baris dan kolom
b. Struktur WHILE
Pada struktur WHILE, aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai true. Jika kondisi bernilai false,badan pengulangan tidak akan dilaksanakan, yang berarti pengulangan selesai. Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti. Pengulangan yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa logika pemrograman tersebut salah. Pengulangan berhenti apabila kondisi bernilai false. Agar kondisi suatu saat bernilai false,maka di dalam badan pengulangan harus ada instruksi yang
mengubah nilai variabel kondisi.
c. Struktur DO-WHILE
Strukturini mendasarkan pengulangan pada kondisiboolean. Aksi di dalam badan pengulangan diulang sampai kondisi boolean bernilai true. Dengan kata lain, jika kondisi boolean masih false, pengulangan masih terus dilakukan. Karena proses pengulangan suatu saat harus berhenti, maka di dalam badan pengulangan harus ada aksi yang mengubah nilai variabel kondisi.
terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar